Jumat, 18 Oktober 2013

Cerpen Bahasa Indonesia

KESUKSESAN ROHMAD
50 ribu. Bagi sebagian besar penduduk kota jakarta yang bermata pencaharian sebagai wiraswasta atau pun pekerja kantoran, tentunya jumlah uang tersebut tidak ada artinya. Penduduk Jakarta yang merupakan masyarakat konsumtif, dengan rata-rata pendapatan minimum 2 juta, 50 ribu tidak berarti. Sekali makan di restaurant, minimal harus menyiapkan uang 50 ribu, bahkan terkadang lebih. Bagi orang yang pendapatan pas-pasan tetapi tetap mau exist, ia akan menggunakan jasa yang sedang diminati banyak pegawai yang baru kerja atau bahasa modernnya fresh graduate, yaitu jasa kartu kredit. Teman saya gajinya 3 juta tapi jumlah kartu kreditnya 3. Wooww!!
Berbeda ceritanya bagi Rohmad, seorang mahasiswa universitas ternama di Yogyakarta angkatan 2005. Ia mengambil jurusan Teknik Geologi sebagai pilihan studinya. Orangtuanya hidup dengan matapencaharian sebagai petani. Uang yg dihasilkan orangtuanya hanya cukup untuk sehari-hari bahkan sering kali kurang. Hal ini memaksa Rohmad harus mandiri. Beruntung Rohmad karena ia bisa masuk kuliah dibantu oleh program beasiswa, serta uang semesterannya juga dibiayai pemerintah karena otaknya yang cerdas.
Rohmad tidak menerima uang bulanan layaknya teman-teman kampusnya yang lain. Kalau ingin makan enak ia harus cari uang sendiri. Ia kuliah dari pagi sampai sore, sepulang kuliah ia akan menaiki sepedanya menuju pabrik sosis sekitar 2-3 km dari kampusnya. Ia bekerja sebagai tukang antar sosis ke rumah-rumah pelanggan menggunakan sepedanya. Penghasilannya jauh dari cukup, sekitar 300an - 500 ribu per bulan, tergantung jumlah pesanan. Tentunya 500 ribu tidak cukup untuk biaya kehidupan Rohmad per bulan. Bayar kos-kosan sudah 200 ribu per bulan, belum lagi biaya fotokopi buku, biaya makan sehari-hari, pulsa, dan kebutuhan lain lain. Terpaksa Rohmad harus menggeluti pekerjaan lain demi mencukupi kebutuhannya. Asisten laboratorium adalah pilihannya. Apabila jadwal kuliah tidak terlalu padat, ia akan membantu dosennya di lab. Hasilnya lumayan, sekitar 7 ribu rupiah per jam. Rohmad dalam sehari bisa membantu dosennya sekitar 3 - 4 jam, jadi ia bisa mendapatkan uang sekitar 21 - 28 ribu rupiah. Apabila di total, Rohmad bisa menghasilkan sekitar 700 ribu - satu jutaan per bulannya. Cita-cita Rohmad tidak muluk-muluk. Ia hanya ingin bisa lulus cepat dan bekerja di perusahaan bonafit agar bisa membantu orangtuanya dan adiknya kelak. Siang malam Rohmad berdoa kepada Tuhan. Pagi ia kuliah, siang ia menjadi asisten, sore ia berkeliling naek sepeda mengantarkan pesanan sosis, dan malamnya ia mengerjakan tugas kampus. Sulit kehidupan yang harus dijalani Rohmad, tapi ia tidak pernah mengeluh. Ia selalu mensyukuri kehidupannya, karena Tuhannya masih memberi ia makan, pakaian yang layak, dan tempat tinggal.

4 tahun berlalu dan akhirnya Rohmad pun berhasil lulus. Biaya wisudanya ia hasilkan dari tabungannya selama setahun yang ia gunakan untuk membelikan orangtuanya tiket dari kampung ke Yogya serta untuk penyewaan toga, dan peralatan wisuda lainnya. Berkat doa dan kerja kerasnya, kini Rohmad bekerja di salah satu perusahaan minyak yang cukup terkenal. Ia menjadi pegawai dengan penghasilan diatas rata-rata teman-temannyanya semasa kuliah dahulu. Manusia boleh terlahir miskin secara status ke dunia, tapi bagaimana nasibnya kelak ditentukan oleh diri kita sendiri, dengan dukungan Tuhan tentunya. Doa, kerja keras, kegigihan, dan pantang menyerah merupakan sikap2 yg sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Contohnya Rohmad tadi; ia terlahir miskin dan serba kekurangan tapi berkat doa yang tidak ada putusnya serta sikap optimis dan pantang menyerahnya, kini Rohmad bisa menikmati hasil jerih payahnya terlebih dahulu. Ia bahkan bisa mengangkat derajat keluarganya. Terkadang apa yg kita inginkan tidak tercapai dan sebaliknya, tapi Tuhan pasti mendengar doa kita. Sikap tabah, percaya kepada Tuhan, optimis dan tetap percaya adalah kunci kesuksesan. Diatas semua itu, Tuhanlah yang utama. Kita melakukan yg terbaik kita, Tuhan yg selebihnya. Selama apa yg kita lakukan halal dan tidak merugikan orang lain, niscaya Tuhan akan selalu ada untuk membantu kita.
YUNITA HILDA
27211679
3EB09